Minggu, 09 Agustus 2015

Jarak? Aku? Atau Kamu?



Ketika seperti ini, siapa yang harus aku salahkan?
Apakah JARAK yang akan ku persalahkan?
Karena Jarak antara kita begitu jauh, tuh bertemu pun rasanya sangat mustahil.
Apakah KAMU yang akan ku persalahkan?
Karena kecuekan kamu yang aku rasa udah gak terlalu peduli dan mau tau lagi tentang aku?
Atau apakan AKU yang akan ku persalahkan?
Karena ego ku yang hanya inginkan kamu untuk selalu ada, ingin kan kamu buat gak lupa aku, dan kita?

Aku hanya sosok yang ada dan tak ada di hidupmu.
Aku ada di sekitarmu, tapi aku tak ada di hadapanmu. Begitu juga kamu.
Cuma butuh perhatian kamu, udah cukup aku coba mengerti dengan jarak antara kita. Tapi tak bisa kau coba mengerti dengan keadaan yang kita punya?
Ntahlah..
Aku menuntut salah, sepertinya gak ada gunanya aku menuntut.
Aku diam, dan diam saja..

. . .

“Kita sama sama tau konsekuensi kita tentang jarak. Jadi aku harap kalau ada apa apa dari aku, ada yang gak enak tolong kamu langsung bilang, jangan dipendam sendiri. Kita sama sama jauh, kalau ada apa apa langsung bilang, jangan diem.”

. . .